Dua tim sekota, Manchester City (Man City) dan Manchester United (MU),akan berebut kursi juara musim ini, Man City akan menghadapi Queens Park Rangers (QPR) di Etihad Stadium,sementara MU dijamu Sunderland di Stadium of Light. Kedua tim tak boleh kalah jika ingin mengangkat trofikompetisipalingelitediInggris ini.
Man City dan MU samasama mengantongi 86 poin, tetapi The Citizens bertengger di puncak klasemen karena unggul selisih delapan gol atas MU. Apakah anak buah Roberto Mancini itu akan mengangkat trofi musim ini? Menarik ditunggu, apalagi jika melihat posisi QPR yang terseok di peringkat ke-17.Anak-anak asuh Mark Hughes itu akan tampil ngotot agar keluar dari zona degradasi.
Semangat lepas dari zona merah ini yang harus diwaspadai Man City. Jelas Man City mendapat keuntungan tampil di depan publik sendiri.Apalagi kemenangan akan mengakhiri puasa gelar Liga Primer The Citizens selama 44 tahun.Terakhir kali Man city merengkuh gelar pada musim 1967/1968. Man City juga dalam situasi kondusif dan on fire setelah beberapa pemainnya meraup dua penghargaan.
Pertama untuk bek Vincent Kompany sebagai pemenang Barclays Player of The Season musim 2011/2012 kategori central defenderatau bek tengah. Sang kapten dinilai sangat berpengaruh dengan selalu menjadi motor penggerak dalam setiap permainan Man City yang mempunyai rekor 17 kemenangan bersih musim ini.
Kompany menjadi satusatunya pemain Man City yang pernah meraih award tersebut dengan kontribusi yang sangat berpengaruh,apalagi pada saat pertemuan Derby Manchester pada akhir April lalu di kandang MU.Kompany mencetak satu-satunya gol untuk kemenangan City.“Kemenangan untuk seluruh pemain. Saya senang dengan performa tim saat ini,”kata Kompany.
Selain kapten yang sangat tangguh, Man City juga didukung penjaga gawang berkelas, Joe Hart. Kiper nomor satu Inggris itu juga meraih Premier League Glove Award 2011/2012untuk kedua kalinya selama dua musim beruntun. Hart menorehkan rekor menakjubkan hanya kemasukan satu gol dari lima pertandingan sebelumnya.
Hart menyatakan trofi Golden Glove akan sangat tidak berarti jika timnya gagal menang dan menjadi juara pada pertandingan penentuan melawan QPR. Beberapa media di Inggris sepakat soal kekuatan Man City yang sudah mendekati kemenangan. The Citizens jadi favorit untuk merengkuh gelar Liga Primer dan Etihad Stadium akan menjadi tempat terpopuler pada hari Minggu bila Man City keluar sebagai juara.
Media lain juga mengeluelukan sang bos Roberto Mancini yang selalu memotivasi timnya untuk senantiasa berada pada peringkat teratas Liga Inggris dengan istilah “Metode Mancini” (seperti yang diungkapkan Yaya Toure tentang pelatihnya tersebut). Punggawa Man City selalu percaya diri karena diperkuat pemain yang berkualitas dan tangguh. Mengutip ucapan Mancini, ”Jangan pernah patah semangat dalam bermain di Liga Inggris karena kemungkinan MU akan bisa drop beberapa angka dan kita akan bisa menyamai poin mereka.
Selain itu, harus percaya sampai titik penghabisan karena kami berjuang dalam kompetisi yang paling sulit di dunia.Terpenting, kami harus bisa menang pada setiap pertandingan agar bisa mendekati MU.” Sementara Pelatih MU Sir Alex “Fergie”Ferguson mengatakan seperti biasa bahwa anak buahnya akan bermain sekuat tenaga dan mencoba memenangi pertandingan melawan Sunderland.
Fergie menyebutkan, ada beberapa alasan yang menyebabkan timnya tidak bermain secara optimal pada musim ini. Selain sejumlah pemain pilar cedera seperti Rio Ferdinand dan Johnny Evans, dirinya juga menaruh kepercayaan kepada penjaga gawang yang masih sangat muda dan belum berpengalaman di Liga Primer,David de Gea. Fergie berharap ada kejadian “luar biasa”seperti kesalahan fatal yang terjadi pada pertandingan Man City kontra QPR.
Jika Man City kalah atau imbang,kemenangan atas Sunderland bisa membuat The Red Devils mengungguli The Citizen dan mengantarkan MU menjadi juara Liga Inggris untuk yang ke-20 kalinya. Menurut Fergie, semuanya tergantung pada kekuatan QPR untuk memenangi pertandingan tersebut melawan Man City. Namun,Fergie mengakui Man City mempunyai formasi yang sangat bagus pada musim ini.
Kedisiplinan yang sangat tinggi adalah kunci sukses Man City. Fergie menambahkan, manusia bisa saja membuat kesalahan yang tidak pernah diketahui sebelumnya.“Yeah that’s what we hope! And it’s football after all.” Sebuah tipikal Fergie yang tidak pernah menyerah dan selalu memotivasi para pemainnya supaya terus berjuang dan tidak pernah patah semangat sampai akhir kompetisi.
