Zona Berita Online - Hewlett-Packard (HP) membuat sebuah personal computer (PC) yang terbilang unik. Perangkat ini tidak perlu disambungkan ke sumber listrik ketika ingin dinyalakan. Caranya?
Rahasia bertahan tanpa colokan listrik dari perangkat bernama t410 All-in-One (AiO) Smart Zero Client ini adalah dari sisi kabel ethernetnya.
Mengusung teknologi One Wire, perangkat ini menampilkan terobosan terbaru dari kabel tunggal Power over Ethernet (PoE). Nah, dari akses PoE inilah listrik sejatinya dialirkan.
Memang listrik yang dihantarkan tidak terlalu besar. Pun demikian, HP t410 AiO juga beroperasi dengan daya cuma sebesar 13 watt.
Namun ia tetap berfungsi maksimal pada tingkat kecerahan 200 nits melalui penggunaan PoE guna menghadirkan performa multimedia yang mumpuni serta pengalaman komputasi selayaknya menggunakan PC pada umumnya.
“Produk-produk bisnis HP memungkinkan para penggunanya mendapatkan pengalaman yang luar biasa dengan tampilan grafis yang lebih menarik, serta performa video yang luar biasa dengan biaya operasional yang sangat rendah,” terang Jim Zafarana, Vice President & General Manager Commercial Solutions Business Unit HP, dalam event global HP di Shanghai, China.
PoE type-1 standard sejatinya menghadirkan daya maksimum sebesar 15,4 watt. Tetapi daya sebesar 15,4 watt tersebut tidak semua dialirkan melalui perangkat PoE yang terpasang, tergantung oleh banyak faktor, sehingga total daya bisa berbeda-beda. Termasuk disebabkan oleh faktor panjang-pendek dan kualitas koneksi jaringan.
Display selebar 18,5 inch mengemas perangkat zero client ini. HP t410 AiO pun diklaim tidak memerlukan perangkat suplai daya eksternal dan tanpa disibukkan dengan banyak kabel karena daya sudah disuplai melalui koneksi ethernet.
Perangkat ini juga sudah mendukung berbagai macam protokol dan dapat diprogram saat digunakan. Teknologi auto-sensing dapat terkoneksi secara otomatis ke jaringan, dan melakukan pencarian ke lingkungan virtualisasi pada client milik pengguna yang sudah ada sebelumnya, dapat melalui Citrix, Microsoft, maupun VMware.
Adapun harga jualnya berada di angka USD 429, sekitar Rp 4 juta. Ia juga sudah menggunakan desain system-on-chip yang digawangi Texas instruments TMS320DM8148 ARM Cortex dengan Digital Signage Processor terintegrasi.